Senin, 24 Mei 2010

Karbohidrat Kompleks

Suami saya beberapa hari yang lalu memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan di RKSE , Pelatihan kewirausahaan yang dikelola Rhenald Kasali dan temen temen. Seperti masuk kawah candradimuka, dari hari Jumat pagi suami saya sudah pergi ke kampus RKSE yang tidak jauh dari rumah saya, tapi harus stay disana.

Hari pertama, di jam istirahat, saya akhirnya mendapat balasan dari suami saya, balasan atas SMS yang saya kirimkan pagi tadi. " Aku lagi dapet pelajaran exercise dan diet dari dokter T", oooo, Minggu sepulang pelatihan saya yang sudah kangen , bukan cuma kangen suami saya aja, tapi pengen tau ilmu selama pelatihan, menanyakan tentang materi diet dan exercise yang diperoleh, karena saya tau suami saya rajin tidur kalo abis sholat subuh.
Hmmm, dokter bilang, kita , semua orang harus merubah mengkonsumsi dari beras putih yang notabene karbohidrat simple ke karbohidrat kompleks.

Ada dua macam karbohidrat, yaitu karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat simpleks merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh, karena sudah berupa butiran-butiran gula yang mengandung glukosa dan siap diserap. Yang termasuk karbohidrat simpleks antara lain gula pasir, gula jawa, dan gula jagung. Makanan yang juga mengandung karbohidrat simpleks, yaitu susu, permen, dan cookies.

Berbeda dari karbohidrat simpleks, karbohidrat kompleks dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini pun lebih banyak mengandung serat dan vitamin. Contoh karbohidrat kompleks antara lain nasi beras merah yang kaya serat dan vitamin B.

Saya jadi ingat bertahun lalu begitu sulitnya meyakinkan suami saya untuk mau merubah nasi putih ke nasi merah, sangat sulit, sampai dia bertanya, bu bisa gak masaknya sebelah nasi putih dan sebelah nasi merah......

Jadi manfaat si karbohidrat kompleks bukan hanya masalah kaya serat yang bermanfaat untuk pencernaan juga untuk mengontrol kolesterol, tapi juga untuk mengontrol kadar gula darah.

Kalo masalah rasa, lama lama terbiasa juga, kalo mau nasi putih masih bisa juga kok, tapi sesekali saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar