Selasa, 15 Juni 2010

Dibalik Warna Hitam ....... Beras Hitam

Warna bisa menjadi pedoman dalam menentukan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang menyehatkan. Pigmen warna dalam suatu makanan adalah petunjuk zat apa yang dikandungnya. Misalnya saja tomat yang berwarna merah cerah karena kandungan likopen yang tinggi.

Berbagai pigmen warna dalam makanan mulai hijau, oranye, kuning dan sebagainya, semuanya mengandung zat yang bisa menjadi antioksidan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit hati, peradangan, bahkan kanker.

Itulah sebabnya, tampilan makanan sehat terlihat segar penuh warna dari berbagai macam bahan. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, bahan makanan yang dianggap sangat menyehatkan justru memiliki pigmen warna hitam atau hitam keunguan. Padahal dari segi tampilan, warna ini identik dengan warna kelam dan kurang menarik selera.

Menurut penelitian, ternyata banyak bahan makanan berpigmen warna hitam yang kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya.

Apa saja bahan makanan ‘hitam’ yang menyehatkan?

Beras hitam
Khasiat beras merah tentu sudah bukan hal baru. Tapi beras hitam belum terlalu populer di Indonesia. Beras hitam berbeda dari beras ketan hitam. Baik aroma, rasa, dan kandungan nutrisinya.

Pigmen warna hitam pada beras hitam dihasilkan oleh aleuron dan endospermia yang memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga beras berwarna ungu pekat mendekati hitam.

Beras hitam mengadung 100% serat, banyak mengadung zat besi serta asam amino. Varietas ini tergolong langka dan sangat mahal harganya. Di masa lalu, beras ini hanya bisa dikonsumsi kalangan bangsawan Kerajaan Cina, kemudian menyebar ke Romawi dan Yunani.

Manfaat beras hitam untuk kesehatan antara lain meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki fungsi hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, membersihkan kolesterol dalam darah, dan sebagainya.

Kedelai hitam
Pemanfaatan kedelai hitam masih sangat jarang dilakukan. Kita sudah terlalu terbiasa mengolah kedelai kuning. Sejauh ini, di Indonesia kedelai hitam baru dimanfaatkan sebagai bahan baku kecap. Padahal dari segi kesehatan, kedelai hitam jauh lebih tinggi nutrisinya.

Kedelai hitam banyak mengandung antosianin, yaitu antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyempitan pembuluh darah. Kedelai hitam juga banyak mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker.

Teh hitam
Popularitas teh hitam juga belum seperti teh hijau. Meskipun berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau atau teh oolong, teh hitam memiliki kualitas lebih baik.

Teh hitam memiliki 70% kandungan polifenol, yaitu antioksidan yang berfungsi untuk mencegah dan membersihkan radikal bebas yang masuk ke tubuh. Teh jenis ini juga menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam tubuh dan mengusirnya dari dalam tubuh.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa meminum teh hitam setiap hari bisa memberikan pencegahan kanker lebih baik. Selain itu, teh hitam juga sangat baik jadi pilihan bagi Anda yang menghindari kelebihan berat badan.

Beri hitam (blackberry)
Buah yang satu ini sudah lama dikenal sebagai buah antikanker. Kandungan aktioksidan berupa flavonoid yang tinggi membuat beri sangat direkomendasikan sebagai buah untuk mencegah kanker.

Flavonoid tak hanya mencegah kerusakan sel tubuh dan tumbuhnya sel kanker dalam tubuh, tapi juga memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tersebut

Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah dan beras putih. Pangan yang belum sepopuler beras putih ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/ tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

Beras hitam dan beras merah belum menjadi bahan pangan pokok seperti halnya beras putih, meskipun kedua beras berwarna ini mempunyai nilai gizi tinggi.

Produk makanan dan minuman dari kacang hitam, wijen hitam, dan beras hitam menjadi populer. Di Korea, beras hitam menjadi bagian penting dalam pemeliharaan kesehatan karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.

Beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen paling baik, berbeda dengan beras putih atau beras warna lain. Beras hitam memiliki rasa dan aroma yang baik dengan penampilan yang spesifik dan unik. Bila dimasak, nasi beras hitam warnanya menjadi pekat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera makan. Di Bogor ada rumah makan yang menyediakan nasi timbel dari beras hitam.

Warna beras diatur secara genetik, dan dapat berbeda akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. Beras putih agak transparan hanya memiliki sedikit aleuron dan mengandung amilosa sekitar 20%.

Pada beras merah, aleuron mengandung gen yang memproduksi antosianin sebagai sumber warna merah atau ungu. Pada beras hitam, aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga warna beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Ketan hitam merupakan versi ketan dari beras hitam. Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah atau beras warna lain.

Dari hepatitis, kanker sampai penyakit jantung

Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

Beras merah berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol darah, mencegah kanker dan penyakit degeneratif, menyehatkan jantung, dan mengandung vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dibanding beras putih.

Kandungan zat besi tinggi

Beras hitam mengandung sedikit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm, jauh lebih tinggi dibanding beras dari varietas IR64, Ciherang, Cisadane, Sintanur, Pandanwangi, dan Batang Gadis yang kandungan besinya berkisar antara 2,9-4,4 ppm.

Zat besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Pengkayaan zat besi pada beras untuk mengatasi anemia yang dewasa ini digalakkan tampaknya perlu mulai berpaling pada beras hitam atau beras merah.

Deskripsi sifat-sifat tanaman padi beras hitam belum tercatat secara rinci. Kelompok Tani Sarana Makmur Seyegan di Sleman melaporkan padi hitam varietas Compo Ireng mampu berproduksi 4,5 t/ha dengan umur panen 5 bulan.

Dalam upaya mengatasi kekurangan pangan dan gizi buruk yang dewasa ini makin meningkat, terutama di daerah berpengairan tadah hujan atau beriklim kering, penelitian varietas padi kaya nutrisi seperti padi beras hitam dan beras merah perlu digalakkan.

Penelitian sejak tahun 2003 menunjukkan, dari persilangan BP140F/Silugonggo// Oryza glaberrima///Silugonggo yang warna berasnya merah, salah satu galurnya menghasilkan butir beras berwarna ungu kehitaman walaupun jumlahnya sedikit (±10%). Meskipun demikian, temuan ini perlu ditindaklanjuti dalam upaya mendapatkan padi beras hitam yang mantap, sebagai varietas atau tetua padi beras hitam berumur genjah. Galur hasil persilangan ini berumur genjah (90-100 hari), tinggi tanaman 90-100 cm dengan penampilan mirip tetuanya Silugonggo. Galur ini diharapkan dapat beradaptasi baik pada lahan kering beriklim kering seperti halnya tetuanya. Mungkin Anda sudah sering mendengar kalau beras merah mempunyai manfaat baik untuk kesehatan kita. Tapi kini kita bisa menemui beras hitam yang bisa mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Beras yang hanya dijumpai di Asia ini tidak mengalami proses penggilingan berkali-kali seperti beras putih biasa.

Dimasa Cina kuno, beras yang kaya nutrisi ini hanya boleh dikomsumsi oleh kalangan istana saja. Menurut penelitian di Cina, kadar vitamin, mikroelemen dan asam amino beras hitam lebih tinggi dari semua jenis beras yang biasa Anda temui. Warna yang kurang menarik ini justru menunjukkan bahwa pigmen beras ini tinggi. Pigmen ini mengandung aleron dan endospermia yang menghasilkan antosianin yang berguna sebagai zat antikarsinogenik, meningkatkan kadar trombosit dan memiliki antioksidan tinggi. Selain itu, pigmen ini juga kaya akan zat flavonoid yang bisa mencegah pengerasan pembuluh nadi. Sebagai informasi, kadar flavonoid pada beras hitam lebih tinggi lima kali lipat dari beras biasa.

Keistimewaan lainnya beras hitam berserat tinggi . Laju pencernaan pati pada beras merah lebih lamban ketimbang beras biasa . Maka, Anda yang mengkomsumsi nasi hitam akan merasa kenyang lebih lama. Konon beras ini mempunyai bermacam khasiat antara lain meningkatkan ketahanan tubuh, memperbaiki kerusakan sel hati dalam kasus penyakit hepatisis dan sirosis (pengerasan hati), mencegah gangguan fugsi ginjal , mencegah kanker hati), mencegah gangguan fungsi ganjil, mencegah kanker dan tumor, antiaging alami, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, mencegah anemia dan demam berdarah yang mengakibatkan turunnya kadar trombosit dalam darah.

Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. (fn/sc/id/wk/vs) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar