Kamis, 29 April 2010

Beras Pecah Kulit Suatu Pilihan Yang Lebih Sehat

Informasi yang salah telah membuat pengkonsumsi beras memilih beras putih dan berpendapat keliru tentang beras pecah kulit hanya untuk petani-petani, untuk mereka yang lemah/miskin, dan untuk binatang-binatang. Bukankah mereka sangat keliru! Ilmu pengetahuan modern dan ahli-ahli makanan sehat telah membuktikan bahwa beras pecah kulit adalah jauh lebih baik dan beras yang lebih sehat. Beras pecah kulit adalah bergizi paling seimbang dari semua produk padi-padian. Di tahun 1897, itu ditemukan bahwa makan beras putih menyebabkan beri-beri, suatu penyakit berpotensi fatal karena ketiadaan thiamin (vitamin B1), karena vitamin penting ini dilepaskan dari beras pada saat pengolahan. Sejak itu, mengikuti regulasi pemerintah, beras putih diperkaya dengan vitamin-vitamin alami. Sayangnya, vitamin-vitamin ini jelas akan berkurang saat mencuci beras sebelum memasak. Dan juga, pabrikan beras tidak bisa mengembalikan semua serat yang penting dan bahan gizi berharga yang dikenal sebagai phytochemicals yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol, berfungsi melawan penyakit jantung dan kanker. Itulah mengapa beras pecah kulit lebih hebat daripada beras putih. Sungguh, beras pecah kulit adalah sangat sesuai untuk para raja/bangsawan serta mereka yang makmur.



Apakah Phytochemicals?



Phytochemicals adalah biokimia alami pada tanaman yang bersifat melindungi dan menyehatkan, termasuk pula yang ada pada beras pecah kulit, sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan dan padi-padian. Unsur pokok antioksidan ini melindungi tanaman, buah-buahan, dan semua binatang, termasuk pada manusia, dari kerusakkan kesehatan akibat oksidasi di struktur-struktur sel kita, terutama DNA. Phytochemicals, ketika dicerna, bertindak sebagai pertahanan biokimia melawan bakteri, jamur, virus-virus, dan kanker.



Keuntungan Beras Pecah Kulit



Bertentangan dengan kepercayaan yang populer bahwa beras hanya berisi karbohidrat, beras secara umum, terutama beras pecah kulit, berisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin-vitamin dan mineral-mineral. Beras pecah kulit mempunyai kandungan tinggi protein, mineral-mineral, serat, wangi dan antioksidan phytochemicals dibandingkan beras putih, yang lebih pulen. Padi-padian utuh yang mengandung gizi dan mineral setara beras pecah kulit adalah oats, jewawut, gandum hitam, gandum utuh, jagung, quinoa, padi-padian millet, dan biji-biji gandum. Beras putih sudah pasti kalah jauh dari beras pecah kulit dan untuk padi-padian diatas.



Apakah Beras Putih Berperan pada Kencing manis



Timbulnya diabetes melitus di Pilipina adalah sangat tinggi, sebanding dengan populasi nya, yang dibandingkan dengan negara-negara Asia lain, Eropa dan Amerika Serikat. Di seluruh dunia, ada sekitar 180 juta penderita diabetes melitus tipe 2 dan 18 juta tipe 1. Di China, ada 21 juta orang penderita penyakit gula. Sedangkan 27 juta orang Pilipina mempunyai kencing manis. Di Pilipina, timbulnya penyakit ginjal akibat dari komplikasi kencing manis terus meningkat dari 26% dalam 2001 sampai 31% dalam 2003. Ini adalah sangat tinggi. Sebagian dari faktor-faktor peningkat resiko tersebut adalah kegendutan, lemak tinggi dan high-simple-carbohydrate diet, merokok dan ketiadaan latihan-latihan/olah raga. Makan beras putih, yang pada dasarnya pulen, diperkirakan sebagai salah satu dari yang mungkin menyebabkan kenaikkan persentase yang tinggi dari kencing manis di Negara Pilipina. Beras putih melepaskan glukosa lebih mudah dan siap dibandingkan dengan beras pecah kulit, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara drastis serta bereaksi secara dramatis pada hormaon insulin.



Suatu Perbandingan dari Kandungan Gizi



Ada suatu perbedaan yang sangat curam antara beras putih yang dipoles putih mulus dengan beras pecah kulit, Beras pecah kulit berkalori 4% lebih banyak karena lebih berlemak, 19% lebih berprotein, 219% lebih bermagnesium, 203% lebih ber vitamin K, 185% lebih bervitamin B6, 86% lebih vitamin B2, 33% lebih vitamin B3, 144% lebih folasin, 147% lebih fosfor, 139% lebih kalium, 37% lebih elenium, 25% lebih seng, dan 349% berserat. Karena beras yang putih diperkaya, maka mempunyai 21% lebih vitamin B1, kecuali jika dicuci bersih sebelum memasak. Bekatul di dalam beras pecah kulit berisi minyak atsiri/essensial dan serat-serat, yang bermanfaat dalam pencegahan alergi gastrointestinal dan penyakit jantung, rheumatoid radang sendi, dll. Perbedaan yang sangat banyak di dalam yang perihal gizi dan nilai kesehatan dari beras pecah kulit adalah jelas dan nyata.



Indeks yang Glycemic



Glycemic Index (G.I) menandai dan mengukur seberapa cepat suatu makanan tertentu menaikkan gula darah setelah proses pencernaan. Semakin rendah Glycemic Index, itu yang lebih sehat. Beras pecah kulit mempunyai G.I 55, dibandingkan dengan beras yang putih, yang adalah 70, yang bahkan mendekati 87 saat dimasak setengah matang. Sebuah donut mempunyai G.I 76, gula murni pada kenyataannya mengangkat glukosa darah dengan cepat. Kejadian kencing manis (tipe 2, NIDDM) sudah dihubungkan dengan konsumsi semasa hidup pada makanan yang berkadar G,I tinggi, seperti kue-kue dan kue kering lain, minuman non-diet soda, roti reguler, beras putih dan karbohidrat-karbohidrat lain. Contoh-contoh lain dari makanan berdasarkan Glycemic Index mereka: Sayur-mayur dan kacang-kacang (30-40); bekatul (51); susu kedelai (31); yogurt (14); grapefruit (25); jeruk (43); pepaya (58); pisang (56); oatmeal (48); gandum (67); serpih jagung (83)’ jagung chex serealia (83); dan, cheerios (74). Glukosa pada pembuluh darah mempunyai suatu Glycemic Index, jika G.I 100, berarti ketika didistribusikan maka akan menaikkan glukosa darah 100% dengan seketika. Hal ini memberi suatu dasar komparatip untuk semua Glycemic Index untuk berbagai makanan-makanan di daftar di atas. Untuk kesehatan yang lebih baik, kendali berat/beban dan ilmu gizi sehari-hari, kita akan menyukai makanan-makanan dengan Glycemic Index yang rendah. Beras pecah kulit adalah salah satu-nya. Ukuran yang baru disebut Glycemic Load, yang akan juga menandai (adanya) jumlah dari kalori-kalori karbohidrat pada mereka. Kentang, sebagai contoh, mempunyai kedua-duanya suatu indeks ketinggian glycemic dan beban glycemic tinggi, yang buat nya lebih buruk dibanding beras.

Senin, 26 April 2010

Manfaat Bekatul Untuk Kesehatan

Sehat dengan Mengonsumsi Bekatul
BEKATUL sebagai hasil samping penggilingan padi diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras. Meskipun bekatul tersedia melimpah di Indonesia, pemanfaatannya untuk konsumsi manusia masih terbatas. Hingga saat ini, pemanfaatannya terbatas sebagai pakan. Padahal, nilai gizi bekatul sangat baik, kaya akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan, protein, oryzanol, dan asam ferulat.

Senyawa fitokimia pada bekatul (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian penting karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis dalam pencegahan penyakit degeneratif. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, bergantung pada faktor agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh).

Fraksi tak tersabunkan dari minyak bekatul terdapat sampai 5 persen dari berat minyak, dengan kandungan utamanya sterol. Sterol yang terdapat dalam jumlah banyak adalah b-sitosterol yang jumlahnya 50 persen dari total sterol.

Komponen penting lainnya adalah senyawa tokol (tokotrienol dan tokoferol). Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan yang kuat sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia. Kandungan lainnya yang juga memberikan pengaruh kesehatan sangat menguntungkan adalah oryzanol dan asam ferulat (ferulic acid).

Penggunaan bekatul sebagai makanan terbatas karena sifatnya mudah rusak karena aktivitas hidrolitik dan oksidatif dari enzim lipase yang secara alamiah (endogenous) terdapat pada minyak bekatul atau oleh mikroba. Untuk memperoleh bekatul awet bersifat food grade dengan mutu yang tinggi, seluruh komponen penyebab kerusakan harus dikeluarkan atau dihambat, dan pada saat bersamaan kandungan komponen berharga (nutritional) harus tetap dijaga.

Dari beberapa metode stabilitas yang telah dilakukan, metode dan perlakuan pemanasan dengan tekanan tinggi dan kadar air, tetap dapat dianggap cara terbaik. Metode ini berdasarkan pemanfaatan kadar air bekatul sebagai perantara (heat transfer), denaturasi enzim, dan sterilisasi. Dua metode yang tergolong proses ini adalah drum berputar dan ekstrusi pindah panas. Keuntungan proses ini tidak membutuhkan aliran uap air dari luar, peralatannya relatif kecil, dan mudah instalasi juga operasinya. Dengan demikian, unit dapat digabungkan dengan unit penggilingan beras dengan sedikit modifikasi.

Manfaat Kesehatan

Bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan ditambah komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat, menjadikan bekatul sebagai bahan baku yang berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional.

Efek hipoklesterolemik bekatul dan beberapa fraksinya (neutral detergent fiber, hemiselulosa, minyak bekatul padi, dan bahan tak tersabunkan) telah banyak diobservasi, baik pada hewan percobaan maupun manusia. Minyak bekatul padi menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, LDL kolesterol, VLDL kolesterol, dan dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol darah. Kemampuan minyak bekatul padi menurunkan kadar kolesterol dikarenakan adanya oryzanol dan kemampuan lainnya dari bahan yang tidak tersabunkan. Di samping mempunyai efek dapat menurunkan kadar kolesterol darah, penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam ferulat juga mempunyai peranan dalam menurunkan tekanan darah dan glukosa darah baik pada uji hewan maupun uji manusia.

Selama ini bekatul padi sebagai hasil samping penggilingan padi bersifat limbah dan dimanfaatkan sebagai pakan dengan nilai ekonomi rendah. Sebenarnya bekatul padi dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan maupun industri farmasi.

Pangan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang berdasarkan pengetahuan tentang hubungan antara makanan dan komponen makanan juga kesehatan yang diharapkan mempunyai manfaat kesehatan tertentu (Broek, 1993).

Karena merupakan makanan, maka pangan fungsional menurut ilmuwan Jepang mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sensory (warna dan penampilan menarik, citarasanya enak), kemudian nutritional (bernilai gizi tinggi), dan physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh). Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional adalah pencegahan timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritmik tubuh, memperlambat proses penuaan, dan penyehatan kembali (recovery).

Dengan demikian, meskipun mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan, pangan fungsional bukan kapsul, tablet atau bubuk yang berasal dari senyawa alami. Oleh karena itu pangan fungsional seharusnya dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan sehari-hari, bentuknya dapat makanan maupun minuman.

Untuk pangan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit, kue, dan lain-lain. Penggunaan bekatul secara komersial di luar negeri baru pengekstrakan bekatul untuk minyak goreng.

Pemanfaatan bekatul yang telah diawetkan sebagai makanan sarapan sereal, dengan perbandingan (dalam persen) tepung beras : bekatul dari 90:10 sampai dengan 30:70. Substitusi bekatul padi 15 persen pada tepung terigu dilaporkan memberikan hasil yang optimal terhadap penerimaan cookies dan roti manis. Substitusi ini meningkatkan kandungan serat pangan (hemiselulosa, selulosa, dan lignin) dan niasin pada produk (Muchtadi et al, 1995).

Dari uraian di atas terlihat bahwa bekatul padi mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional. Potensi ini berkorelasi positif dengan padi/beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah penggilingan padi dapat diolah menjadi bekatul awet, dan kemudian diolah lanjut sebagai pangan fungsional.

sumber http://www.gizi.net

Senin, 19 April 2010

Saatnya Hidup Sehat

Dengan mengkonsumsi organik:

Keluarga lebih sehat, Kualitas Hidup Lebih Meningkat
. Pulen, Nikmat dan Bergizi
. Bebas Pupuk Kimia
. Bebas Pestisida dan Insektisida Kimia
. Bebas Glukosa
. Tanpa Bahan Pengawet
. Mengandung Serat Alami (baik untuk anak dan orang tua)
. Bermitra dengan petani2 lokal dari jawa tengah

adaptasi dari iklan KFC

Go Green

Jumat, 16 April 2010

cara Menanak Beras Merah

Beras merah organik, saat ini mulai populer di masyarakat, hal ini dikarenakan aneka manfaatnya yang langsung bisa dirasakan oleh tubuh dalam waktu singkat. Beras merah organik tidak hanya sehat untuk dikonsumsi tapi juga mempunyai efek menyembuhkan. Kandungan Indeks Glikemiknya yang rendah membuat beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes mellitus. Meskipun kandungan karbohidratnya rendah, tetapi energi yang dihasilkan beras merah lebih tinggi, sehingga sangat cocok untuk diet. Pengalaman yang saya alami, dengan sekedar mengganti beras dari beras putih menjadi beras merah, otomatis akan mengurangi porsi makan yang lain, karena rasa kenyangnya awet. Berat badan turun sampai 3 kg dalam waktu sebulan.

Banyak orang tidak suka nasi merah dengan alasan terasa pera di lidah. Hal ini bisa dihindari dengan cara memilih varietas beras merah yang empuk. Bulir beras merah yang agak bulat (mirip pandanwangi) lebih empuk bila dibandingkan dengan beras merah yang pipih mirip setra ramos atau C4. Selain itu aromanya juga lebih segar. Kemudian pilih beras merah masih berupa beras Pecah Kulit Murni, sebab di pasaran ada dua macam beras merah yaitu yang pecah kulit murni (warna merahnya merata) dan yang sudah disosoh sekali (kelihatan bulir agak putih yang bagian dalam). Kemudian perhatikan cara memasaknya :

Bahan :

375 ml beras merah organik, 1 liter air, daun pandan/salam, sedikit garam

Didihkan air, daun salam/pandan, dan garam dalam panci ukuran 2 liter di atas api sedang.

Masukkan beras merah sedikit-demi sedikit, aduk rata beberapa menit. Tutup pancinya rapat-rapat, didihkan sampai beras agak lunak dan mekar. Angkat dan saring (sisa air digunakan untuk kaldu sup). Pindahkan ke dalam dandang atau rice cooker. Hasilnya lebih enak jika menanaknya dialasi daun pisang. Tanak sampai matang. Untuk 4 – 5 porsi

Catatan : bagi pemula, campur 2/3 bagian beras merah dan 1/3 bagian beras putih. Rebus dulu beras merah seperti di atas. Begitu beras merah mulai mekar, masukkan beras putih. Masak terus sampai air hampir habis, lalu ditanak seperti biasa. Untuk nasi tumis yang lebih gurih, tumis beras dengan 1-2 sdm minyak sayur sebelum direbus).

(Andang Gunawan, 2006, Food Combining, Gramedia, hal. 170-171)

Cara yang lebih praktis untuk menanak nasi merah organik, adalah

200 gr beras merah pecah kulit, dicuci dengan air, tiriskan, masukkan ke dalam magic com, tambahakan 450 cc air mendidih lalu tanak. Waktu memasak memang lebih lama dibandingkan dengan beras biasa.

Selasa, 13 April 2010

Makanan Pendamping ASI




Makanan bayi yang paling utama adalah ASI. Semua gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi telah terkandung di dalamnya, khususnya bagi bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Kandungan yang kaya akan nutrisi dan gizi ini tidak dapat tergantikan oleh susu formula, meskipun harganya paling mahal sekalipun. Itulah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Pemberian ASI eklsusive diberikan kepada bayi hingga bayi mencapai usia 6 bulan, artinya selama 6 bulan bayi tidak perlu memerlukan tambahan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan pada makanan yang dinamakan makanan pendamping ASI atau disingkat MPASI. Inilah makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI. Mengenai menu makanan yang baik untuk dijadikan sebagai makanan pendamping, silahkan baca artikel kami: “Makanan Pendamping Pertama bayi”

Disini kami akan bahas mengenai cara pengenalan yang baik pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi mengingat, organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan makanan bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.

Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dilihat dari jenis makanannya, tekstur dan jumlah porsinya. Kekentalan makanan bayi dan jumlah harus disesuaikan dengan kesiapan bayi dalam menerima makanan. Dari sisi tekstur makanan, awalnya bayi harus diberi makanan semi padat, sedangkan makanan padat diberikan ketika bayi sudah mulai tumbuh giginya. Porsi makanan juga berangsur muladi dari satu sendok hinga berangsur-angsur bertambah sesuai porsi bayi.

Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, alpukat dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan bayi tersebut, perhatikan respond dari bayi itu sendiri, apakah bayi menerima makanan yang diberikan atau tidak. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya. Biasanya bayi lebih menyukai makanan yang rasanya manis, oleh karena itu berikan makanan bayi seperti buah-buahan pada ujung lidah dan sayuran pada bagian tengah. Utamakan pemberian sayuran dibanding buah-buahan, karena citarasa sayuran cenderung langu dan kurang dinikmati bayi. Jikalau terus menerus bayi dikenalkan pada rasa manis, ditakutkan bayi tidak akan menyukai sayuran.

Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat namun tetap mempertahankan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan berlemak. Pada masi ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget, atau potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.

sumber : www.bidanku.com

Kamis, 08 April 2010

Beras Organik Ciherang




Beras yang bentuk fisiknya seperti pandan wangi, hanya saja bukan termasuk beras aromatik, sehingga tidak beraroma wangi. Beras Organik Ciherang ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan beras organik varietas lain. Karakter khusunya yaitu butir beras ciherang berbentuk panjang. Untuk baunya, Beras Organik Ciherang tidak berbau wangi, berbeda dengan Beras Organik Pandan Wangi. Dalam budidayanya, Beras Organik Ciherang dikenal karena mempunyai daya tahan yang kuat terhadap hama daripada beras organik varietas lain. Dalam produktifitasnya pun, Beras Organik Ciherang dikenal lebih produktif dari beras organik varietas lain.

Keunggulan Beras Ciherang Organik :
Indeks Gula Rendah, Sangat Pulen, Daya Tahan Beras Lama, mirip seperti Beras Pandan Wangi, hanya saja tidak beraroma seperti Beras Pandan Wangi.

Beras Hitam



Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah dan beras putih. Pangan yang belum sepopuler beras putih ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/ tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

Beras hitam dan beras merah belum menjadi bahan pangan pokok seperti halnya beras putih, meskipun kedua beras berwarna ini mempunyai nilai gizi tinggi.

Produk makanan dan minuman dari kacang hitam, wijen hitam, dan beras hitam menjadi populer. Di Korea, beras hitam menjadi bagian penting dalam pemeliharaan kesehatan karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.

Beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen paling baik, berbeda dengan beras putih atau beras warna lain. Beras hitam memiliki rasa dan aroma yang baik dengan penampilan yang spesifik dan unik. Bila dimasak, nasi beras hitam warnanya menjadi pekat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera makan. Di Bogor ada rumah makan yang menyediakan nasi timbel dari beras hitam.

Warna beras diatur secara genetik, dan dapat berbeda akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. Beras putih agak transparan hanya memiliki sedikit aleuron dan mengandung amilosa sekitar 20%.

Pada beras merah, aleuron mengandung gen yang memproduksi antosianin sebagai sumber warna merah atau ungu. Pada beras hitam, aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga warna beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Ketan hitam merupakan versi ketan dari beras hitam. Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah atau beras warna lain.

Dari hepatitis, kanker sampai penyakit jantung

Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

Beras merah berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol darah, mencegah kanker dan penyakit degeneratif, menyehatkan jantung, dan mengandung vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dibanding beras putih.

Kandungan zat besi tinggi

Beras hitam mengandung sedikit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm, jauh lebih tinggi dibanding beras dari varietas IR64, Ciherang, Cisadane, Sintanur, Pandanwangi, dan Batang Gadis yang kandungan besinya berkisar antara 2,9-4,4 ppm.

Zat besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Pengkayaan zat besi pada beras untuk mengatasi anemia yang dewasa ini digalakkan tampaknya perlu mulai berpaling pada beras hitam atau beras merah.

Deskripsi sifat-sifat tanaman padi beras hitam belum tercatat secara rinci. Kelompok Tani Sarana Makmur Seyegan di Sleman melaporkan padi hitam varietas Compo Ireng mampu berproduksi 4,5 t/ha dengan umur panen 5 bulan.

Dalam upaya mengatasi kekurangan pangan dan gizi buruk yang dewasa ini makin meningkat, terutama di daerah berpengairan tadah hujan atau beriklim kering, penelitian varietas padi kaya nutrisi seperti padi beras hitam dan beras merah perlu digalakkan.

Penelitian sejak tahun 2003 menunjukkan, dari persilangan BP140F/Silugonggo// Oryza glaberrima///Silugonggo yang warna berasnya merah, salah satu galurnya menghasilkan butir beras berwarna ungu kehitaman walaupun jumlahnya sedikit (±10%). Meskipun demikian, temuan ini perlu ditindaklanjuti dalam upaya mendapatkan padi beras hitam yang mantap, sebagai varietas atau tetua padi beras hitam berumur genjah. Galur hasil persilangan ini berumur genjah (90-100 hari), tinggi tanaman 90-100 cm dengan penampilan mirip tetuanya Silugonggo. Galur ini diharapkan dapat beradaptasi baik pada lahan kering beriklim kering seperti halnya tetuanya.

Minggu, 04 April 2010

Makanan Pendamping ASI yang Tepat untuk si Kecil





Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Setelah ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, maka sudah saatnya bagi si kecil diberikan beberapa makanan pendamping ASI. Apa saja tahapan dalam memberikan MP-ASI?

Saat bayi berusia 6 bulan ke atas, maka ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga 100 persen. Sejak usia 6 bulan bayi sudah harus diperkenalkan dengan makanan cair lain selain ASI untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizinya.

"Standar emas atau golden standard untuk makanan bayi di urutan ketiga adalah makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI disini adalah makanan keluarga dalam arti menghindari segala makanan olahan pabrik kecuali saat darurat seperti kebanjiran atau gempa bumi," ujar Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC saat dihubungi detikHealth, Senin (5/4/2010).

Dr Utami menambahkan makanan keluarga yang dimaksud adalah bayi diberikan makanan yang sama dengan kebiasaan keluarga tersebut dan masih segar, serta bukan makanan olahan pabrik atau kaleng-kalengan.

Karena berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam majalah Lancet 2003, diketahui bahwa makanan keluarga dapat mengurangi 6 persen kematian balita.

Dalam memberikan makanan pendamping ASI dibutuhkan tahapan tertentu agar bayi bisa beradaptasi dengan rasa dari tiap makanan, karena selama 6 bulan bayi sudah sangat terbiasa dengan ASI.

Saat masuk usia 6 bulan cobalah untuk memberinya bubur susu, ibu bisa mengambil beberapa sendok beras yang biasa digunakan keluarga, lalu menumbuknya hingga halus dan ditambahkan air hingga menjadi bubur. Jika sudah tidak panas dan akan diberikan ke bayi, maka tambahkan ASI (bukan susu formula atau susu sapi) sehingga menjadi bubur susu.

"Saat usia 6 bulan ini, bayi juga bisa diberikan selingan berupa buah atau jus sayur. Misalnya seminggu ini sudah diberikan bubur susu saja, maka mulai minggu depan coba tambahkan buah sebagai selingan. Tapi hal ini tergantung dari kondisi bayinya," ujar dokter yang berpraktek di RS St Carolus, Jakarta.

Saat memasuki usia 7 bulan, ibu bisa menyusui ASI saat pagi hari, lalu dilanjutkan dengan bubur susu untuk sarapan paginya, makan siang diberikan makanan tim saring halus dan malam harinya kembali menyusui ASI. Untuk selingan pagi dan sore harinya tetap bisa diberikan jus buah dan jus sayur, jika paginya jus buah maka sore harinya jus sayur atau sebaliknya.

"Untuk usia bayi diatas 7 bulan, maka bayi menerima 4 kali makanan cair yaitu ASI, bubur susu dan dua kali makanan tim saring. Saat usia 8 bulan, tekstur saringannya sudah agak lebih besar dan secara bertahap ukuran saringannya diperbesar," ungkapnya.

Pada bayi usia 8-9 bulan, maka saat malam harinya bukan diberikan ASI lagi tapi diganti dengan makanan tim saring. Tapi jika bayi terbangun di malam hari, ibu tetap bisa memberikan ASI lagi pada bayinya. MPASI untuk bayi usia 8 bulan adalah ASI, bubur susu, tim saring, ASI dan tim saring kembali saat malam hari.

Jika bayi sudah berusia di atas 9 bulan, maka bisa diberikan makanan lunak atau tim saring dengan tekstur yang lebih besar lagi. Pada makanan ini sebaiknya sudah ditambahkan dengan sedikit zat lemak seperti minyak atau margarin. Saat bayi sudah berusia 1 tahun, maka bisa diberikan nasi atau makanan yang sama dengan menu keluarga sesuai dengan kondisi bayi.

Dalam memberikan makanan pendamping ASI, ibu bisa menambahkan makanan lain seperti ati ayam, ikan, wortel dan lainnya. Tapi sebaiknya diberikan satu per satu sehingga si kecil dapat mengenali setiap rasa dari makanan tersebut. Jangan mencampurkan ati ayam dan wortel sekaligus, karena bayi akan sulit mencerna yang mana rasa wortel dan mana rasa ati.

"Jika sudah berusia di atas 2 tahun, maka makanan cair sudah tidak diperlukan lagi dalam arti bukan menjadi makanan utama. Kalau tidak mau makan nasi, coba ganti dengan karbohidrat lain seperti kentang, jagung, pasta, mie atau kuetiaw," ujar dokter yang sangat concern dengan ASI.

Karena itu jika anak tidak mau makan, orangtua tidak bisa menggantikan asupan nutrisinya dengan hanya mengonsumsi susu saja. Karena bayi tetap butuh asupan gizi lain seperti karbohidrat, protein, sayur dan buah untuk menunjang perkembangan tubuhnya.

Sebaiknya makanan pendamping ASI adalah makanan keluarga yang dibuat sendiri, sehingga terjamin kebersihan dan kandungan gizinya serta bahan yang diperlukan juga mudah didapat.

(ver/ir)